2012

TAHUN BARU,SEMANGAT BARU

Sabtu, 07 Januari 2012

Tempat-Tempat Wisata Di Sumatra Barat

1. Jam Gadang


















       LOKASI : BUKITTINGGI





Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 oleh seorang arsitek bernama Yazid Sutan Gigi Ameh. Jam Gadang ini merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, Controleur atau sekretaris kota Bukittinggi di masa pemerintahan Hindia Belanda. Peletakan batu pertama menara jam ini dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berumur 6 tahun.


Luas denah dasar dari Jam Gadang adalah 13 x 4 meter, dengan tinggi menara 26 meter. Sementara itu empat buah jamnya yang digerakkan oleh mesin secara mekanik memiliki diameter masing-masing 80 cm. Konon mesin pada Jam Gadang hanya dibuat dua unit di dunia; Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris. Keunikan dari Jam Gadang sendiri adalah pada angka Romawi empat ("IV") pada masing-masing jam yang tertulis "IIII".


Sedemikian fenomenalnya, sejak dibangun dan sejak berdirinya, Jam Gadang telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang dijadikan sebagai penanda atau markah tanah kota Bukittinggi dan juga sebagai salah satu ikon provinsi Sumatera Barat.



Pembangunan Jam Gadang konon menghabiskan biaya pembangunan dengan total sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Namun hal itu terbayar dengan terkenalnya Jam Gadang sebagai markah tanah yang sekaligus juga menjadi ikon kota Bukittinggi. Selain itu, Jam Gadang juga ditetapkan sebagai titik nol kota Bukittinggi.


Sejak didirikannya, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan di masa pemerintahan Hindia Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan di atasnya. Kemudian di masa pemerintahan pendudukan Jepang berbentuk klenteng. Dan sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia, atap pada Jam Gadang berbentuk atap pada rumah adat Minangkabau (Rumah Gadang).



Renovasi terakhir yang dilakukan adalah pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dengan dukungan pemerintah kota Bukittinggi dan kedutaan besar Belanda di Jakarta, dan diresmikan tepat pada ulang tahun kota Bukittinggi yang ke 262 pada tanggal 22 Desember 2010.


2. NGARAI SIANOK

















                                      LOKASI : KECAMATAN IV KOTO
Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi, di kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan ngarai Koto Gadang sampai ke nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di kecamatan Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga menjadi salah satu objek wisata andalan provinsi.


Ngarai Sianok yang dalam jurangnya sekitar 100 m ini, membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m, dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (patahan Semangko). Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau—hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal)—yang dialiri Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. Di zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai kerbau sanget, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai ini.



Batang Sianok kini bisa diarungi dengan menggunakan kano dan kayak yang disaranai oleh suatu organisasi olahraga air "Qurays". Rute yang ditempuh adalah dari nagari Lambah sampai jorong Sitingkai nagari Palupuh selama kira-kira 3,5 jam. Di tepiannya masih banyak dijumpai tumbuhan langka seperti rafflesia dan tumbuhan obat-obatan. Fauna yang dijumpai misalnya monyet ekor panjang, siamang, simpai, rusa, babi hutan, macan tutul, dan juga tapir.

3. Lobang Jepang

       LOKASI : BUKITTINGGI

Lubang Jepang Bukittinggi adalah salah satu objek wisata sejarah yang ada di Kota Bukittinggi , Sumatera Barat , Indonesia . ...
Kota Bukittinggi
Taman Panorama juga terdapat gua bekas persembunyian tentara Jepang sewaktu Perang Dunia II yang disebut sebagai Lubang Jepang Bukittinggi . ...


4. Taman Margasatwa Kinantan










                                                        






LOKASI : BUKITTINGGI
Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau yang lebih dikenal dengan nama Kebun Binatang Bukittinggi adalah salah satu kebun binatang di Bukittinggi...



5. Jembatan Limpapeh



















LOKASI: di atas jalan: Jalan Achmad Yani,di utara Bukittinggi
Jembatan Limpapeh merupakan jembatan antara Fort de Kock (benteng) dan Kebun Binatang (kebun binatang). Fort dibangun pada 1825 dan dinamai perwira Belanda Hendrik de Kock. Dari sini Anda memiliki pandangan yang baik atas bagian dari Bukittinggi dan Ngarai Sianok.Para bukit tempat kebun binatang, adalah tempat tertinggi Bukittinggi.

LOKASI: di atas jalan: Jalan Achmad Yani,di utara Bukittinggi.



               sumber : Rank.bukik 
               http://www.kaskus.us/showthread.php?p=528115630
               http://members.virtualtourist.com/m/p/m/1c611a/#ixzz1iz7xdnk6


bersambung...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar